Artikel/ Makalah
Penatalaksanaan Kolesteatom Kongenital
Written by Jacky M, Yan E, Delva S   
Wednesday, 20 September 2017 14:21
PDF Print E-mail

Abstrak

Kolesteatom kongenital merupakan kasus otologi yang jarang dijumpai. Diagnosis kolesteatom kongenital ditegakkan apabila ditemukan kolesteatom tanpa perforasi membran timpani, tidak ada riwayat otore maupun riwayat operasi telinga sebelumnya. Kolesteatom kongenital biasanya ditemukan secara tidak sengaja saat melakukan tomografi komputer atau setelah ada komplikasi. Penatalaksanaan kolesteatom kongenital melalui operasi bertujuan untuk mengangkat kolesteatom secara lengkap. Mastoidektomi radikal merupakan salah satu jenis operasi yang dilakukan untuk mengangkat kolesteatom kongenital.

Satu kasus kolesteatom kongenital dilaporkan pada seorang laki-laki umur 13 tahun yang dilakukan mastoidektomi radikal. artikel lengkap

Kata kunci: Kolesteatom kongenital, membran timpani utuh, mastoidektomi radikal

 
Diagnosis dan Penatalaksanaan Karsinoma Sel Skuamosa Glotis Stadium Dini
Written by Sukri R, Bestari JB, Delva S   
Wednesday, 20 September 2017 14:16
PDF Print E-mail

Abstrak

Pendahuluan : Karsinoma laring merupakan tumor ganas kepala leher yang banyak dijumpai. Lebih dari 90% dari seluruh tumor ganas laring adalah karsinoma sel skuamosa, jika terdeteksi lebih dini maka angka keberhasilan pengobatan menjadi lebih baik. Diagnosis ditegakkan berdasarkan riwayat perjalanan penyakit, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan patologi anatomi. Laporan kasus : Dilaporkan satu kasus laki-laki berusia 61 tahun dengan diagnosis karsinoma sel skuamosa glotis keratin berdiferensiasi baik stadium IB (T1bN0M0) yang ditatalaksana dengan radioterapi. Kesimpulan : Radioterapi merupakan modalitas pilihan pada penatalaksanaan karsinoma laring stadium dini untuk mempreservasi organ dan suara. artikel lengkap

Kata kunci : Karsinoma sel skuamosa glotis, stadium dini, radioterapi

 
Diagnosis and Management of Ramsay Hunt Syndrome
Written by Jacky M,Yan E, Nirza W, Rossy R, Delva S   
Wednesday, 20 September 2017 14:05
PDF Print E-mail

Abstract

Introduction: Ramsay Hunt syndrome is an infectious disease that is caused by  varicella-zoster virus (VZV). This syndrome is caused by reactivation of the latent varicella-zoster virus in the geniculate ganglion of the facial nerve. It is characterized by the symptoms of facial paralysis, otalgia, and vesicles of the auricle or external ear canal. Diagnosis of Ramsay Hunt syndrome can be made by clinical presentation, physical examination. Some cases need a blood test for VZV antibodies and magnetic resonance imaging. Treatment of Ramsay Hunt syndrome uses a combination of  antiviral drug and corticosteroid. Case report : A female, 35 years old with diagnosis Ramsay Hunt syndrome and had an improvement after given therapy antiviral and corticosteroid for two weeks. Conclusion: Ramsay Hunt syndrome is a rare case and has poor prognosis for  facial palsy. Early intervention with antiviral and corticosteroid has shown significantly improved outcome in this case. artikel lengkap

Keywords: Ramsay Hunt syndrome, antiviral, corticosteroid

 
Peran Human Papilloma Virus pada Tumor Ganas Kepala dan Leher
Written by Sukri R, Bestari J.B, Ade Chandra   
Wednesday, 20 September 2017 11:22
PDF Print E-mail

Abstrak

Latar Belakang : Human Papilloma  Virus (HPV) adalah virus non-enveloped yang berisi double-stranded DNA yang kebanyakan menyebabkan penyakit menular seksual baik pada laki-laki maupun perempuan. Virus ini dapat menginfeksi kulit dan mukosa. Disamping itu, HPV juga dapat diklasifikasikan menjadi low-risk HPV (LW-HPV) dan high-risk HPV (HR-HPV). HR-VHP dihubungkan dengan kejadian pre-malignansi dan malignansi pada kepala dan leher, penis dan servik.  Tujuan : untuk mengetahui peranan infeksi HPV pada tumor ganas kepala dan leher. Tinjauan Pustaka : Tumor ganas kepala dan leher adalah keganasan yang disebabkan oleh multifaktorial seperti adanya faktor genetik, faktor lingkungan dan faktor infeksi virus seperti EBV dan HR-HPV. Kejadian tumor ganas kepala dan leher akibat HPV berkisar 26%. Mekanisme terjadinya tumor ganas kepala dan leher akibat HPV masih belum jelas. Kesimpulan : Infeksi HPV mempunyai hubungan terhadap kejadian keganasan kepala dan leher yang dibuktikan dengan ditemukannya DNA HPV pada biopsi jaringan tumor di kepala dan leher dengan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR). artikel lengkap

Kata Kunci : Human Papilloma Virus, tumor ganas kepala dan leher, Polymerase Chain Reaction (PCR)

 
Aurikuloplasti Tahap I pada Mikrotia Derajat III
Written by Jacky M, Effy H, Chandra   
Wednesday, 20 September 2017 11:19
PDF Print E-mail

Abstrak

Pendahuluan: Mikrotia merupakan kelainan telinga luar yang paling sering ditemukan. Mikrotia dapat berdiri sendiri atau merupakan bagian dari suatu sindrom. Aurikuloplasti pada mikrotia merupakan tantangan bagi seorang ahli bedah plastik rekonstruksi THT. Teknik Nagata merupakan salah satu teknik yang paling umum digunakan untuk aurikuloplasti, dimana teknik ini menggunakan tandur dari kartilago kosta untuk membuat framework. Laporan kasus: Dilaporkan sebuah kasus mikrotia aurikula dekstra derajat III dan mikrotia aurikula sinistra derajat II, atresia liang telinga kanan, stenosis liang telinga kiri, tuli konduktif  telinga kanan derajat sedang berat dengan ambang dengar 60 dB, tuli konduksi telinga kiri derajat sedang dengan ambang dengar 45 dB dan telah dilakukan aurikuloplasti dengan menggunakan teknik Nagata tahap I. Kesimpulan: Persiapan sebelum operasi menentukan keberhasilan operasi dan teknik Nagata merupakan teknik yang paling sering digunakan pada penatalaksanaan mikrotia. artikel lengkap

Kata Kunci: aurikuloplasti, mikrotia, teknik Nagata, kartilago kosta

 
<< Start < Prev 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Next > End >>

Page 11 of 32