Artikel/ Makalah
Diagnosis dan Penatalaksanaan Kelainan Telinga Luar pada Hemifasial Mikrosomia
Written by Jacky M, Effy H, Yan E, Gunawan   
Wednesday, 20 September 2017 09:26
PDF Print E-mail

Abstrak

Pendahuluan: Hemifasial mikrosomia (HFM) adalah diagnosis paling sering pada lesi wajah asimmetris dan merupakan kelainan kongenital wajah terbanyak kedua. HFM merupakan malformasi kongenital dimana terdapat defisiensi sejumlah jaringan lunak dan tulang pada satu sisi wajah. Diagnosis ditegakkan berdasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan radiologis. Laporan Kasus: Sebuah kasus hemifasial mikrosomia dilaporkan pada perempuan berusia 13 tahun dan telah dilakukan rekonstruksi tragus dan kanaloplasti. Kesimpulan: HFM memiliki manifestasi klinis yang beragam, dan dipertimbangkan mendapatkan penatalaksanaan komprehensif yang melibatkan rekontruksi medik luas. artikel lengkap

Kata kunci: Hemifasial mikrosomia, Lesi wajah asimmetris, Rekontruksi tragus, Kanaloplasti.

Last Updated ( Wednesday, 20 September 2017 10:55 )
 
Aspirasi Benda Asing Paku Dengan Komplikasi Atelektasis Paru dan Aspirasi Benda Asing Jarum Pentul Tanpa Komplikasi
Written by Fachzi F, Novialdi, Histawara   
Wednesday, 20 September 2017 09:24
PDF Print E-mail

Abstrak

Aspirasi benda asing bronkus adalah masalah yang sering  pada anak-anak dan merupakan masalah serius serta bisa berakibat fatal. Sebagian besar aspirasi benda asing di bronkus pada anak-anak karena kecenderungan memasukkan sesuatu ke mulut, pertumbuhan gigi molar yang belum lengkap, kurangnya pengawasan dari orang tua dan lain-lain. Aspirasi jarum pentul di bronkus biasanya terjadi pada wanita remaja muslim yang menggunakan jilbab. Benda asing tajam di bronkus harus segera dikeluarkan dalam kondisi dan peralatan optimal untuk mencegah komplikasi yang timbul. Komplikasi akibat aspirasi benda asing tajam yang paling sering berupa perforasi jalan nafas, trakeitis, bronkitis, jaringan granulasi, efusi pleura dan atelektasis. Tindakan bronkoskopi merupakan pilihan untuk ekstraksi benda asing tajam yang teraspirasi.

Dilaporkan dua kasus aspirasi benda asing tajam di bronkus yaitu pada seorang anak laki-laki, berusia 6 tahun dengan aspirasi paku dengan komplikasi atelektasis paru dan seorang anak perempuan, berusia 14 tahun dengan aspirasi jarum pentul tanpa komplikasi yang telah berhasil diekstraksi menggunakan bronkoskopi kaku. artikel lengkap

Kata kunci: benda asing tajam di bronkus, aspirasi paku, aspirasi jarum pentul, atelektasis, bronkoskopi kaku

 
Diagnosis dan Penatalaksanaan Suspek Rinosinusitis Jamur Non-Invasif Fungus Ball
Written by Bestari JB, Histawara S   
Wednesday, 20 September 2017 09:18
PDF Print E-mail

Abstrak

Rinosinusitis jamur merupakan suatu penyakit inflamasi sinonasal yang disebabkan jamur. Rinosinusitis jamur dapat bersifat invasif dan non invasif. Fungus ball merupakan infeksi jamur non invasif dengan akumulasi hifa jamur pada satu rongga sinus, biasanya sinus maksila dan kadang-kadang mengenai sinus paranasal yang lain. Diagnosis rinosinusitis fungus ball berdasarkan anamnesis, pemeriksaan nasoendoskopi, tomografi komputer sinus paranasal, kultur jamur dan pemeriksaan histopatologi. Diagnosis definitif rinosinusitis fungus ball ditegakkan berdasarkan pemeriksaan histopatologi. Prosedur standar penatalaksanaan rinosinusitis fungus ball yaitu dengan Bedah Sinus Endoskopi (BSE).

Dilaporkan satu kasus suspek rinosinusitis fungus ball pada seorang perempuan berusia 41 tahun yang telah ditatalaksana dengan Bedah Sinus Endoskopi  (BSE). artikel lengkap

Kata kunci: rinosinusitis fungus ball, jamur non invasif, histopatologi, bedah sinus endoskopi (BSE)

 
Open Reduction Difficulties in Depressed Frontal Sinus Fracture and Using Silicon Augmentation for Aesthetics Complication
Written by Jacky M, Effy H, Histawara   
Wednesday, 20 September 2017 09:15
PDF Print E-mail

Abstract

Introduction: Frontal sinus fracture is a common case, including of third largest cases that occur in maxillofacial trauma. The diagnosis of frontal sinus fracture based on anamnesis, clinical symptoms and radiological examination. Delayed treatment of frontal sinus fractures can make several complications and reduction difficulties in operative procedure. The main goal in the treatment of frontal sinus fractures are restore the upper face to normal, restore sinus function and also to prevent immediate or late complications. Case Report: Reported one case of frontal sinus fractures on 16 years old man, that had open reduction difficulties, then using silicon augmentation to manage aesthetics complication. Conclusion: If treatment is not carried out soon after the frontal sinus fracture, make it malunion, poor ossification, soft tissues shrink, contract and scarring, all of which makes difficulty in open reduction procedure. The use of silicone augmentation is one of the frontal sinus fracture treatment to get more better aesthetic. artikel lengkap

 

Keywords: frontal sinus fracture, open reduction difficulties, aesthetics complication, silicone augmentation

 
Faktor Risiko Non Viral Pada Karsinoma Nasofaring
Written by Sukri Rahman, Bestari JB, Histawara S   
Wednesday, 20 September 2017 09:07
PDF Print E-mail

ABSTRAK

Latar belakang: Karsinoma nasofaring adalah tumor ganas epitel nasofaring yang sampai saat ini penyebabnya belum diketahui, infeksi virus Epstein Barr dilaporkan sebagai faktor dominan terjadinya karsinoma nasofaring tetapi faktor non viral juga berperan untuk timbulnya keganasan nasofaring. Tujuan: Untuk mengetahui faktor non viral  yang dapat meningkatkan kejadian karsinoma nasofaring sehingga dapat mencegah dan menghindari faktor-faktor non viral tersebut. Tinjauan Pustaka: Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas epitel nasofaring yang penyebabnya berhubungan dengan faktor viral dan non viral diantaranya asap rokok, ikan asin, formaldehid, genetik, asap kayu bakar , debu kayu, infeksi kronik telinga hidung tenggorok, alkohol dan obat tradisional. Kesimpulan: Pembuktian secara klinis dan ilmiah terhadap faktor non viral sebagai penyebab timbulnya karsinoma nasofaring masih belum dapat dijelaskan secara pasti. Faktor non viral merupakan salah satu faktor risiko yang dapat meningkatkan angka kejadian timbulnya keganasan nasofaring. artikel lengkap

Kata Kunci: Karsinoma nasofaring, faktor risiko, non viral.

 
<< Start < Prev 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Next > End >>

Page 13 of 32