Artikel/ Makalah
Manajemen kista pita suara dengan laser dan tanpa laser
Written by Novialdi, Ferdy azman   
Sunday, 24 September 2017 22:26
PDF Print E-mail

Abstrak

Pendahuluan:

Kista pita suara merupakan tumor jinak pada pita suara, dengan frekuensi dua kali lebih sering pada perempuan dibandingkan laki-laki. Kista pita suara biasanya unilateral dan bisa bilateral. Penyebab tersering adalah penggunaan suara yang berlebihan dan gejala utamanya adalah suara serak. Tindakan bedah merupakan pilihan untuk kista pita suara. Tindakan bedah dapat dilakukan secara konvensional atau dengan menggunakan Laser (Light Amplification by the Stimulating Emision of Radiation) yang mempunyai beberapa keuntungan.Laporan Kasus: Telah dilaporkan 2 kasus. Kasus pertama seorang pasien perempuan usia 38 tahun dengan diagnosis kista pita suara bilateral dan kasus kedua seorang perempuan usia 22 tahun dengan diagnosis kista pita suara dekstra. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan telelaringoskopi. Tindakan yang dilakukan pada pasien pertama yaitu ekstirpasi kista pita suara dengan teknik konvensional dan kasus kedua tindakan yang dilakukan yaitu dengan menggunakan Laser.Kesimpulan: Manajemen kista pita suara dapat dilakukan secara konvensional dan juga dengan menggunakan Laser. Pada pasien pertama dengan menggunakan teknik konvensional terjadi kekambuhan, sedangkan pasien kedua dengan menggunakan Laser tidak terjadi kekambuhan setelah dilakukan ekstirpasi kista sejak 3 bulan yang lalu. artikel lengkap

Kata kunci: Kista pita suara, Laser, suara serak

 
Diagnosis dan Penatalaksanaan Hipofungsi Vestibular Perifer Bilateral
Written by Yan Edward, Rossy R, Ferdy Azman   
Sunday, 24 September 2017 22:10
PDF Print E-mail

Abstrak

Pendahuluan: Hipofungsi vestibuler perifer bilateral merupakan kasus yang jarang ditemui dan memiliki gejala gangguan keseimbangan yang menyebabkan gangguan penglihatan dan stabilitas postural. Etiologi penyakit ini sebagian besar idiopatik, selain itu disebabkan oleh zat ototoksik, penyakit autoimun, infeksi dan neoplasma yang melibatkan telinga dalam. Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan keseimbangan sederhana dan tes khusus seperti dynamic visual acuity test (DVA), Rotatory Chair dan elektronistagmografi (ENG) pada tes kalori sebagai standar baku. Tatalaksana hipofungsi vestibuler perifer bilateral terutama berupa terapi rehabilitasi vestibuler berupa terapi adaptasi, subtitusi dan kompensasi/ habituasi lebih dipilih jika dibandingkan dengan terapi farmakologis atau terapi bedah. Laporan Kasus: Seorang pasien usia 65 tahun datang dengan keluhan pusing berputar dan berkurangnya pendengaran. Pemeriksaan pendengaran menunjukkan hasil tuli sensorineural dan tes DVA menunjukkan adanya penurunan tiga baris huruf pada Snellen chart dan elektronistagmografi menunjukkan paresis kanal bilateral. Pasien didiagnosis dengan hipofungsi vestibuler perifer bilateral ec. suspek prebiastasis. Tatalaksana adalah dengan terapi rehabilitasi vestibuler dengan metode adaptasi. Kesimpulan: Hipofungsi vestibuler perifer bilateral merupakan kasus yang jarang ditemui, dapat dibedakan dengan pemeriksaan objektif spesifik yaitu elektronistagmografi. Terapi pilihan utama untuk penyakit ini adalah berupa terapi rehabilitasi vestibuler metode adaptasi, subtitusi dan habituasi.

Kata kunci: hipofungsi, vestibuler, bilateral, tes kalori, tes DVA, terapi rehabilitasi vestibuler

Last Updated ( Friday, 02 November 2018 10:55 )
 
Penatalaksanaan Pseudokista Daun Telinga dengan Menggunakan Teknik Bolster
Written by Al Hafiz, Sukri R, Dolly I, Ferdy Azman   
Sunday, 24 September 2017 22:08
PDF Print E-mail

Abstrak

Pendahuluan: Pseudokista daun telinga merupakan pembesaran kistik asimptomatis non inflamasi tanpa disertai nyeri, idiopatik serta relatif jarang ditemukan, biasanya berlokasi di daerah lateral atau posterior daun telinga. Etiologi definitif penyakit ini masih belum jelas, akan tetapi diperkirakan adanya trauma tekan yang konstan pada daun telinga dapat menjadi faktor pencetus terbentuknya pseudokista. Tatalaksana terutama dilakukan dengan tujuan untuk mencapai resolusi komplit, mencegah kemungkinan terjadinya rekurensi serta mempertahankan struktur daun telinga. Injeksi kortikosteroid, aspirasi jarum, serta teknik penekanan merupakan modalitas tatalaksana yang umum dilakukan. Teknik penekanan dengan bolster merupakan suatu teknik penekanan dari kedua sisi dengan menggunakan kasa. Laporan Kasus: Dilaporkan 2 kasus pasien yang dilakukan prosedur dengan bolster. Kasus pertama pasien laki-laki 35 tahun dengan pseudokista daun telinga kanan. Kasus kedua pasien laki-laki 49 tahun dengan pseudokista daun telinga kanan yang rekuren. Kesimpulan: Tatalaksana pseudokista daun telinga dengan penekanan menggunakan bolster merupakan metode yang aman dan efektif, murah, serta minimal risiko untuk terjadinya rekurensi. artikel lengkap

Kata kunci: pseudokista daun telinga, seroma daun telinga, bolster

 
Analisis Klinis Wajah
Written by Jacky M, Effy H, Ricko MP   
Sunday, 24 September 2017 22:04
PDF Print E-mail

Abstrak

Pendahuluan : Salah satu faktor utama yang menentukan daya tarik seseorang adalah wajahnya. Hidung merupakan bagian dari wajah yang sering diperhatikan karena letaknya di tengah wajah. Sehingga membuat orang terutama para wanita melakukan berbagai upaya guna memperindah bentuk hidung mulai dari pemakaian kosmetik sampai operasi rhinoplasty. Tinjauan Pustaka : Analisis wajah klinis adalah metode yang dipakai oleh dokter untuk mengevaluasi dan menilai wajah seorang pasien, guna menentukan proporsi, volume, penampilan, simetri, dan deformitas. Hidung merupakan bagian estetika yang paling menonjol dari profil wajah, dan yang tersering diubah oleh para ahli bedah plastik dan rekonstruksi. "Rhinobase," adalah suatu perangkat lunak yang komprehensif dan inovatif untuk membantu analisis wajah sebelum rhinoplasty, dan dapat berfungsi sebagai alat pendidikan dan self assessment. Kesimpulan : Bagian wajah yang sering diperhatikan adalah hidungnya . Analisis klinis wajah adalah suatu metode untuk mengevaluasi dan menilai wajah seorang pasien. Analisis wajah sulit dan memakan waktu dalam pengolahannya. Rhinobase merupakan perangkat lunak yang komprehensif dan inovatif untuk rhinoplasty. artikel lengkap

Kata kunci : analisis wajah secara klinis, rhinoplasty, rhinobase

 
Injeksi Kortikosteroid Intratimpani Sebagai Salvage Therapy pada Pasien Tuli Mendadak
Written by Jacky M, Yan E, Nirza W, Rossy R, Ricko MP   
Sunday, 24 September 2017 22:01
PDF Print E-mail

ABSTRAK

Pendahuluan : Tuli mendadak merupakan salah satu kegawatdaruratan di bagian telinga hidung tenggorok bedah kepala dan leher (THT-KL). Penatalaksanaan tuli mendadak meliputi terapi konservatif, salah satunya dengan pemberian kortikosteroid secara sistemik dan lokal. Pemberian lokal dapat dilakukan dengan cara injeksi langsung intratimpani. Terapi kortikosteroid secara lokal dapat diberikan sebagai terapi primer, terapi adjuvan (kombinasi) dan salvage therapy. Laporan kasus : seorang pasien perempuan berusia 36 tahun dengan diagnosis tuli mendadak pada telinga kanan yang dilakukan salvage therapy dengan penyuntikan deksametason intratimpani sebanyak empat kali secara selang 3 hari setelah gagal terapi sistemik. Kesimpulan : Injeksi kortikosteroid intratimpani sebagai salvage therapy dapat menjadi pilihan terapi untuk pasien yang gagal diterapi dengan kortikosteroid sistemik. artikel lengkap

Kata kunci: tuli mendadak, salvage therapy, deksametason, intratimpani

 
<< Start < Prev 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Next > End >>

Page 8 of 32