Artikel/ Makalah
Haemangioma Kapiler Septum Nasi
Written by Bestari Jaka Budiman, Ricki Octiza   
Thursday, 28 July 2011 23:03
PDF Print E-mail

Bestari Jaka Budiman, Ricki Octiza

Abstrak

Haemangioma kapiler merupakan suatu lesi jinak pada kulit dan mukosa dengan pertumbuhan yang cepat. Meskipun jarang berukuran besar, namun dapat memenuhi seluruh kavum nasi. Etiologinya sampai sekarang masih belum jelas. Haemangioma kapiler sering terdapat pada ginggiva, bibir, lidah dan mukosa bukal. Kavum nasi merupakan lokasi yang jarang terdapatnya haemangioma kapiler. Gejala yang paling sering adalah unilateral epistaksis dan sumbatan hidung. Pembedahan untuk mengangkat tumor ini merupakan terapi pilihan meskipun berukuran besar. Suatu kasus haemangioma kapiler septum anterior pada anak perempuan berumur 6 tahun telah dilakukan ekstirpasi sebagai terapi.

Kata kunci : haemangioma kapiler, septum nasi, epistaksis, diagnosis, penatalaksanaan

 
Ekstirpasi Papiloma Inverted Dengan Pendekatan Endoskopik
Written by Bestari J Budiman, Ricki Octiza   
Thursday, 28 July 2011 23:02
PDF Print E-mail

Bestari J Budiman, Ricki Octiza

Abstrak

Papiloma inverted adalah tumor sinonasal yang tumbuh secara lokal, bersifat agresif dan mempunyai angka rekurensi yang cukup tinggi. Tumor ini dapat berubah menjadi ganas, oleh karena itu penatalaksanaan tumor ini adalah dengan mereseksi seluruh jaringan tumor. Tindakan pembedahan papiloma inverted dilakukan sesuai dengan ukuran dan lokasi tumor. Pendekatan yang sering dilakukan adalah secara eksternal seperti rinotomi lateral, maksilektomi medial dan midfasial degloving. Beberapa tahun terakhir para klinisi melaporkan angka keberhasilan yang cukup baik dengan melakukan pendekatan secara endoskopi. Dilaporkan suatu kasus papiloma inverted pada seorang laki-laki umur 70 tahun yang telah diekstirpasi secara endoskopi.

Kata kunci : Papiloma Inverted, pendekatan endoskopik, ekstirpasi, kekambuhan

 
Penatalaksanaan Abses Submandibula Dengan Penyerta Uremia dan Infark Miokardium Lama
Written by Novialdi, Ade Asyari   
Thursday, 28 July 2011 23:02
PDF Print E-mail

Novialdi, Ade Asyari

Abstrak

Abses submandibula merupakan salah satu abses leher dalam yang banyak disebabkan oleh infeksi gigi. Diagnosis harus ditegakkan dengan cepat dan akurat untuk menentukan lokasi dan perluasan abses. Faktor penyerta seperti uremia dan infark miokardium lama harus didiagnosis dan ditatalaksana dengan tepat karena dapat menyebabkan kematian. Terapi meliputi pemberian antibiotik, drainase abses, menghilangkan fokus infeksi dan tatalaksana penyulit. Dilaporkan seorang pasien laki-laki dengan umur 88 tahun dengan diagnosis abses submandibula yang disebabkan oleh infeksi gigi dengan penyerta uremia dan infark miokardium lama. Telah dilakukan insisi, drainase abses, pemberian antibiotik dan penatalaksanan penyerta. Namun pasien meninggal karena faktor penyerta yang tidak teratasi. Artikel Lengkap

Kata kunci : Abses submandibula, uremia dan infark miokardium lama

Last Updated ( Friday, 02 March 2012 18:19 )
 
Pengukuran Sumbatan Hidung Pada Deviasi Septum Nasi
Written by Bestari Jaka Budiman, Ade Asyari   
Thursday, 28 July 2011 23:01
PDF Print E-mail

Bestari Jaka Budiman, Ade Asyari

Abstrak

Latar Belakang: Gejala sumbatan hidung meskipun bukan suatu gejala penyakit yang berat, tetapi dapat menurunkan kualitas hidup dan aktivitas penderita. Penyebab sumbatan hidung dapat bervariasi dari berbagai penyakit dan kelainan anatomis. Salah satu penyebab dari kelainan anatomi adalah deviasi septum nasi. Tujuan: Untuk menilai gejala dan derajat sumbatan hidung pada deviasi septum nasi. Tinjauan Pustaka: Diagnosis dari gejala sumbatan hidung sangat kompleks dan bervariasi, selain berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik juga diperlukan pemeriksaan penunjang untuk pengukuran sumbatan hidung. Skor sumbatan hidung merupakan salah satu parameter untuk menilai suatu sumbatan hidung pada deviasi septum nasi. Untuk itu diperlukan pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan untuk mendiagnosis dan mengevaluasi gejala sumbatan hidung, diantaranya adalah nasal inspiratory flow meter, rhinomanometri dan rhinometri akustik. Kesimpulan: Gejala sumbatan hidung pada deviasi septum dapat dievaluasi dengan pemeriksaan tambahan meliputi nasal inspiratory flow meter, rhinomanometri, dan rhinometri akustik. Artikel Lengkap

Kata kunci: sumbatan hidung, deviasi septum, nasal inspiratory flow meter, rhinomanometri, rhinometri akuistik

Last Updated ( Monday, 20 February 2012 20:54 )
 
Diagnosis Dan Penatalaksanaan Rhinosinusitis Dengan Polip Nasi
Written by Bestari Jaka Budiman, Ade Asyari   
Thursday, 28 July 2011 23:00
PDF Print E-mail

Bestari Jaka Budiman, Ade Asyari

Abstrak

Rinosinusitis merupakan masalah yang penting dan merupakan permasalahan kesehatan pada masyarakat luas, karena sebagian besar penyakit ini penatalaksanaannya sering mengalami kegagalan. Sampai saat ini penanganan penyakit ini adalah secara medikamentosa dan operatif, yaitu polipektomi dan Bedah Sinus Endoskopi Fungsional (BSEF). Dilaporkan satu kasus rinosinusitis dengan polip pada wanita 20 tahun yang di tatalaksana dengan ekstirpasi polip dan Bedah Sinus Endoskopi Fungsional. Artikel Lengkap

Kata Kunci : Rinosinusitis, Polip, Polipektomi, BSEF

Last Updated ( Friday, 02 March 2012 18:18 )
 
<< Start < Prev 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Next > End >>

Page 28 of 32