Artikel/ Makalah
Pola Kuman Abses Leher Dalam
Written by Novialdi, M. Rusli Pulungan   
Thursday, 28 July 2011 23:12
PDF Print E-mail

Novialdi, M. Rusli Pulungan

Abstrak

Latar belakang:. Penatalaksanaan abses leher dalam memerlukan pemberian antibiotik secara empiris sebelum didapatkan hasil kultur dan uji kepekaan. Antibiotik ini diberikan berdasarkan pola kuman penyebab abses leher dalam.   Tujuan: Mengetahui pola kuman penyebab abses leher dalam dan kepekaannya terhadap antibiotik. Tinjauan Pustaka: Abses leher dalam pada umumnya disebabkan oleh campuran beberapa kuman. Kuman penyebab abses leher dalam dapat berupa kuman aerob, anaerob maupun fakultatif anaerob. Pemilihan antibiotik berdasarkan hasil kultur dan uji kepekaan antibiotik terhadap  kuman penyebab. Kesimpulan: Kuman penyebab abses leher dalam adalah campuran kuman aerob dan anaerob. Kuman aerob yang paling dominan adalah stafilokokus dan streptokokus. Kuman anaerob paling banyak adalah kuman gram negatif anaerob. Antibiotik ceforazone, ceforazone sulbactam, moxyfloxacine, dan ceftriaxone masih sensitif terhadap kuman aerob penyebab abses leher dalam. Metronidazole dan klindamisin sensitif terhadap kuman anaerob gram negatif. Artikel Lengkap

Kata Kunci: Abses leher dalam, campuran beberapa kuman, pola kuman

Last Updated ( Friday, 02 November 2012 08:52 )
 
Penatalaksanaan Kolesteatom Kongenital Dengan Mastoidektomi Radikal Modifikasi Bondy
Written by Yan Edward, M. Rusli Pulungan   
Thursday, 28 July 2011 23:11
PDF Print E-mail

Yan Edward,  M. Rusli Pulungan

Abstrak

Kolesteatom kongenital merupakan kasus yang jarang ditemukan. Kolesteatom kongenital dapat tumbuh di telinga tengah, apeks petrosus dari tulang temporal, dan mastoid. Biasanya ditemukan secara tidak sengaja saat melakukan tomografi komputer atau setelah ada komplikasi. Diagnosis kolesteatom kongenital ditegakkan  apabila ditemukan kolesteatom tanpa  perforasi membran timpani, riwayat otore maupun riwayat operasi telinga sebelumnya. Penatalaksanaan kolesteatom kongenital melalui operasi bertujuan untuk mengangkat kolesteatom secara komplit. Pemilihan jenis operasi didasarkan pada stadium atau tipe lesi. Mastoidektomi radikal modifikasi Bondy merupakan salah satu jenis operasi yang dilakukan untuk mengangkat kolesteatom kongenital.

Dilaporkan satu kasus kolesteatom kongenital pada seorang laki-laki umur 19 tahun  yang dilakukan penatalaksanaan dengan mastoidektomi radikal modifikasi Bondy. Artikel Lengkap

Kata kunci: Kolesteatom kongenital, membran timpani utuh,  mastoidektomi radikal modifikasi Bondy

Last Updated ( Friday, 02 November 2012 08:51 )
 
Ektraksi Benda Asing (Kacang Tanah) Di Bronkus Dengan Bronkoskop Kaku
Written by Fachzi Fitri, M. Rusli Pulungan   
Thursday, 28 July 2011 23:11
PDF Print E-mail

Fachzi Fitri, M. Rusli Pulungan

Abstrak

Aspirasi benda asing merupakan keadaan emergensi yang memerlukan penanganan segera untuk mencegah komplikasi yang serius. Lebih dari 50% kasus aspirasi benda asing terjadi pada anak usia kurang dari 3 tahun. Aspirasi benda asing paling sering adalah kacang tanah. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan radiologi dan bronkoskopi. Bronkoskop kaku merupakan pilihan untuk pengangkatan benda asing  pada anak.

Dilaporkan satu kasus benda asing tiga kacang tanah di bronkus utama kanan pada seorang anak perempuan umur 2 tahun yang berhasil diangkat dengan tindakan bronkoskopi menggunakan bronkoskop kaku. Artikel Lengkap

Kata kunci: Aspirasi benda asing, bronskopi, bronkoskop kaku

Last Updated ( Friday, 02 November 2012 08:49 )
 
Penatalaksanaan Adenoma Pleomorfik Parotis
Written by M. Abduh Firdaus, M. Rusli Pulungan   
Thursday, 28 July 2011 23:10
PDF Print E-mail

M. Abduh Firdaus, M. Rusli Pulungan

Abstrak

Adenoma pleomorfik merupakan tumor kelenjar liur yang paling banyak ditemukan, berkisar 60%-80% dari seluruh tumor jinak di kelenjar liur. Sekitar 85% terdapat di kelenjar parotis. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, gambaran klinis, pemeriksaan radiologi dan pemeriksaan histopatologi tumor. Penatalaksanaan adenoma pleomorfik parotis adalah pembedahan, dengan mengangkat tumor secara komplit tanpa meninggalkan sisa. Pembedahan yang tidak adekuat untuk mengangkat seluruh tumor dapat mengakibatkan terjadinya kekambuhan.

Dilaporkan satu kasus adenoma  pleomorfik  parotis kanan pada seorang wanita umur 55 tahun, yang ditatalaksana dengan enukleasi tumor parotis. Artikel Lengkap

Kata kunci : Adenoma pleomorfik, parotis, kelenjar liur

Last Updated ( Monday, 27 February 2012 12:02 )
 
Penggunaan Tetes Telinga Serum Autologous Dengan Amnion Untuk Penutupan Perforasi Membran Timpani
Written by Yan Edward, Hidayatul Fitria   
Thursday, 28 July 2011 23:09
PDF Print E-mail

Yan Edward, Hidayatul Fitria

Abstrak

Latar Belakang: Gangguan pendengaran atau ketulian mempunyai dampak  yang merugikan bagi penderita , keluarga, masyarakat maupun negara. Salah satu penyebab ketulian yang sering dijumpai adalah radang telinga tengah, terutama yang disertai perforasi membran timpani yang menetap. Penutupan perforasi membran timpani dapat dilakukan dengan operatif dan konservatif. Secara konservatif sudah banyak  cara yang dilakukan. Salah satunya dengan mengkaustik tepi perforasi dengan menggunakan silver nitrat untuk membuat luka baru, kemudian digunakan amnion sebagai jembatan (bridge) dan faktor regulasi yang terdapat pada tetes telinga serum autologous. Tujuan: Untuk menjelaskan gambaran penggunaan amnion sebagai jembatan dan tetes telinga serum autologous sebagai faktor regulasi. Tinjauan pustaka: Penutupan perforasi membran timpani dapat dilakukan secara konservatif salah satunya dengan menggunakan tetes telinga serum autologous sebagai faktor regulator, amnion sebagai jembatan dan penggunaan silver nitrat pada tepi perforasi untuk membuat luka baru. Serum autologous memiliki asselerator  pertumbuhan yaitu  epidermal growth factor (EGF) , transforming growth factor β1 (TGF- β1) dan fibronektin. Asselerator pertumbuhan ini dapat kita temukan pada penyembuhan membran timpani normal. Sedangkan membran amnion adalah jaringan semi transparan tipis yang membentuk lapisan terdalam membran fetus dengan susunan membran basalis yang tebal dan jaringan stroma avaskuler. Membran amnion mempercepat pembentukan epitel normal dengan menekan pembentukan jaringan fibrosis. Sel epitel amnion memproduksi faktor pertumbuhan seperti fibroblast growth factor dan transforming growth factor beta.  Faktor pertumbuhan akan membantu komunikasi antara epitel dan sel fibroblast stroma untuk menekan proliferasi dan diferensiasi jaringan fibrosis. Kesimpulan: Diperlukan tiga elemen pada penutupan perforasi membran timpani yaitu faktor regulasi, jembatan (bridge) dan membuat luka baru pada tepi perforasi. Artikel Lengkap

Kata kunci: tetes telinga serum autologous, membran amnion, perforasi membran timpani

Last Updated ( Monday, 27 February 2012 12:03 )
 
<< Start < Prev 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Next > End >>

Page 26 of 32