Transpor Mukosiliar Pada Septum Deviasi
Written by Bestari Jaka Budiman, Dolly Irfandy   
Thursday, 28 July 2011 22:57
PDF Print E-mail

Bestari Jaka Budiman, Dolly Irfandy

Abstrak

Latar Belakang: Fisiologis hidung berfungsi sebagai penyaring dan pertahanan lini pertama. Terdiri dari silia epitel respirasi, kelenjar mukus dan palut lendir yang membentuk sistem mekanisme pertahanan penting dalam sistem respirasi yang kemudian dikenal sebagai sistem mukosiliar. Keberhasilan sistem mukosiliar sebagai suatu mekanisme pertahanan lokal hidung tergantung clearance mukosiliar. Agar tercapainya tujuan pertahanan tersebut, transpor mukosiliar harus baik. Tujuan: Untuk menilai transpor mukosiliar dapat digunakan uji sakarin. Tinjauan Pustaka: Kelainan struktur/ anatomi hidung dan sinus dapat juga mengganggu fungsi mukosiliar secara lokal. Jika permukaan mukosa yang saling berhadapan menjadi lebih dekat atau bertemu satu sama lain maka aktivitas silia akan terhenti. Septum deviasi adalah kelainan yang menyebabkan gangguan mekanik perubahan aliran udara serta akan menyebabkan kelainan berupa proses pelemahan transpor mukosiliar pada kedua sisi hidung (sisi konkaf dan konveks). Artikel Lengkap

Kata Kunci: Transpor mukosiliar, septum deviasi, uji sakarin

Last Updated ( Saturday, 10 March 2012 19:54 )