Artikel/ Makalah
Pengaruh Tonsilektomi Terhadap Kadar Interferon-Γ Dan Tumor Necrosis Factor-Α Pada Pasien Tonsilitis Kronis
Written by Novialdi, Al Hafiz   
Thursday, 28 July 2011 22:47
PDF Print E-mail

Novialdi, Al Hafiz

Abstrak

Latar belakang: Tonsilektomi merupakan operasi yang sering dilakukan di bagian THT dengan indikasi yang terdapat pada penderita tonsilitis kronis. Beberapa sitokin dihasilkan oleh proses inflamasi pada tonsila palatina seperti interferon (INF)-γ serta tumor necrosis factor (TNF)-α. Pada penderita tonsilitis kronis, kadar sitokin-sitokin ini akan mengalami peningkatan dalam serum. Tujuan: Menjelaskan pengaruh tonsilektomi terhadap kadar sitokin yang berperan sebagai mediator inflamasi pada pasien tonsilitis kronis. Tinjauan Pustaka: Tonsila palatina yang mengalami infeksi merupakan bagian penting sebagai penghasil sitokin-sitokin yang diproduksi oleh makrofag dan neutrofil. Dilaporkan bahwa produksi sitokin-sitokin ini meningkat pada anak-anak yang mengalami infeksi tonsil yang lama dan berulang (kronis). Dalam beberapa tahun terakhir, telah dilakukan banyak penelitian yang dilakukan secara in vivo mengenai respon imunologi dari berbagai jenis patologi tonsila palatina seperti hipertrofi tonsil pada tonsilitis akut, tonsilitis rekuren dan tonsilitis kronis. Kesimpulan: Tindakan tonsilektomi pada kasus tonsilitis kronis akan menurunkan kadar sitokin yang berperan sebagai mediator inflamasi. Artikel Lengkap

Kata kunci: interferon-γ, tumor necrosis factor-α, tonsilitis kronis, tonsilektomi

Last Updated ( Thursday, 11 October 2012 06:54 )
 
Epistaksis dan hipertensi: adakah hubungannya?
Written by Bestari Jaka Budiman, Al Hafiz   
Thursday, 28 July 2011 22:46
PDF Print E-mail

Bestari Jaka Budiman, Al Hafiz

Abstrak

Epistaksis merupakan suatu kondisi klinis yang sering ditemui dan dapat terjadi pada semua umur dengan banyak variasi penyebabnya. Salah satu faktor risiko yang diduga ikut berperan dalam terjadinya epistaksis adalah hipertensi.

Terdapat hubungan antara epistaksis dengan hipertensi yang berlangsung lama dan adanya hipertrofi ventrikel kiri. Hipertensi diduga tidak menyebabkan epistaksis secara langsung, tapi memperberat episode epistaksis.

Mengendalikan tekanan darah sebagai salah satu faktor risiko, akan menurunkan insiden terjadinya epistaksis. Di ruang gawat darurat, pemberian obat anti hipertensi diberikan sebelum atau bersamaan dengan manajemen epistaksis itu sendiri. Artikel Lengkap

Kata kunci : Hipertensi, kegawatdaruratan, penatalaksanaan epistaksis

Last Updated ( Thursday, 11 October 2012 06:53 )
 
Diagnosis Dan Penatalaksanaan Rinitis Alergi Yang Disertai Asma Bronkial
Written by Effy Huriyati, Al Hafiz   
Thursday, 28 July 2011 22:43
PDF Print E-mail

Effy Huriyati, Al Hafiz

 

Abstrak

Rinitis alergi merupakan suatu proses inflamasi dari mukosa hidung yang diperantarai oleh Immunoglobulin E (IgE) setelah terpapar alergen. Gejala utama rinitis alergi adalah cairan hidung yang jernih, hidung tersumbat, bersin berulang dan hidung gatal. Penatalaksanaan rinitis alergi tergantung dari klasifikasi dan derajat penyakit, yang meliputi penghindaran diri terhadap alergen, farmakoterapi dan imunoterapi.

Rinitis alergi sering dijumpai bersamaan dengan asma bronkial. Rinitis alergi adalah kelainan pada saluran nafas atas, sedangkan asma bronkial adalah kelainan pada saluran nafas bawah.

Dilaporkan satu kasus penderita rinitis alergi yang disertai dengan asma bronkial yang terjadi pada seorang perempuan umur 18 tahun. Artikel Lengkap

 

Kata kunci: Rinitis alergi, Immunoglobulin E, asma bronkial

Last Updated ( Thursday, 11 October 2012 06:50 )
 
Terapi konservatif pada trauma tumpul laring Dengan fraktur kartilago tiroid
Written by Novialdi, Al Hafiz   
Thursday, 28 July 2011 22:42
PDF Print E-mail

Novialdi, Al Hafiz

 

Abstrak

Trauma tumpul laring merupakan kasus yang jarang ditemukan dan paling banyak disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas. Berat ringannya gejala yang ditimbulkan sesuai dengan derajat kerusakan daerah laring itu sendiri.

Penatalaksanaan trauma tumpul laring secara cepat dan tepat adalah untuk mempertahankan jiwa dan mencegah terjadinya komplikasi. Dilaporkan satu kasus trauma tumpul laring dengan fraktur kartilago tiroid pada seorang pria usia 40 tahun yang ditatalaksana dengan terapi konservatif. Artikel Lengkap

Kata kunci: trauma tumpul laring, fraktur kartilago tiroid, terapi konservatif

Last Updated ( Thursday, 11 October 2012 06:49 )
 
Terapi Dekompresi Pada Parese Saraf Fasialis Akibat Fraktur Tulang Temporal
Written by Yan Edward, Al Hafiz   
Thursday, 28 July 2011 22:38
PDF Print E-mail

Yan Edward, Al Hafiz

Abstrak

Kerusakan saraf fasialis akibat trauma atau fraktur tulang temporal merupakan penyebab kedua terbanyak parese saraf fasialis perifer setelah Bell’s palsy.

Kerusakan saraf fasialis akan menyebabkan kelemahan pada otot-otot wajah. Berat ringannya parese saraf fasialis yang ditimbulkan sesuai dengan derajat kerusakan saraf fasialis itu sendiri. Dilaporkan satu kasus parese saraf fasialis akibat fraktur tulang temporal pada seorang pria usia 32 tahun yang ditatalaksana dengan dekompresi saraf fasialis. Artikel Lengkap

Kata kunci: parese saraf fasialis, fraktur tulang temporal, dekompresi saraf fasialis.

Last Updated ( Thursday, 11 October 2012 06:47 )
 
<< Start < Prev 31 32 Next > End >>

Page 31 of 32