Rinitis Okupasi
Written by Effy H, Bestari JB, Dolly I, Eko W   
Sunday, 24 September 2017 22:54
PDF Print E-mail

Abstrak

Pendahuluan: Rinitis okupasi ditandai dengan gejala hidung tersumbat, rhinorea, rasa gatal pada hidung dan atau bersin yang merupakan proses sekunder terhadap paparan di tempat kerja. Secara garis besar dibagi atas alergi dan non alergi, berdasarkan patogenesis agen penyebab. Rinitis okupasi alergi bisa disebabkan oleh agen high-molecular-weight (HMW) dan low-molecular-weight (LMW). Pemeriksaan baku emas untuk menkonfirmasi diagnosis rinitis okupasi adalah tes provokasi hidung. Penatalaksanaan utama pada rinitis okupasi adalah menghindari atau menghilangkan agen penyebab. Tujuan: Mengetahui diagnosis dan penatalaksanaan rinitis okupasi. Kesimpulan: Rinitis okupasi dengan rinitis yang dieksaserbasi oleh lingkungan kerja merupakan hal yang penting untuk dibedakan dalam kasus rinitis yang berhubungan dengan pekerjaan. Sebagai seorang dokter THT, kita harus menanyakan riwayat penyakit pasien secara detail dan pemeriksaan yang objektif, dimana tes provokasi hidung harus dilakukan jika tersedia. Identifikasi agen penyebab merupakan tujuan utama dari pemeriksaan ini. Penatalaksanaan utama berupa menghilangkan dan menghindari agen penyebab. artikel lengkap

Kata kunci : Rinitis okupasi, high molecular weight (HMW), low molecular weight (LMW), tes provokasi hidung