Abstrak
Pendahuluan: Akalasia merupakan suatu gangguan motorik primer pada esofagus yang ditandai dengan hilangnya peristaltik esofagus dan tidak berelaksasinya sfingter bawah esofagus pada saat menelan. Pada pemeriksaan radiologis kelainan ini ditandai dengan tidak ditemukan adanya peristaltik, pembukaan sfingter bawah esofagus yang minimal dengan gambaran “paruh burung” dan gangguan pengosongan barium pada esofagus. Penggunaan esofagoskopi selain sebagai alat diagnostik dapat juga berfungsi sebagai terapi untuk dilatasi esofagus pada akalasia. Laporan Kasus: Dilaporkan satu kasus akalasia pada laki laki berumur 26 tahun yang didiagnosis berdasarkan klinis, esofagofram dan esofagoskopi. Pada kasus ini dilakukan dilatasi esofagoskopi dengan esofagoskopi. Kesimpulan: Esofagoskopi kaku dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis akalasia dan juga sebagai terapi untuk dilatasi esofagus. artikel lengkap
Kata kunci : akalasia, esofagus, sfingter esofagus bawah, esofagoskopi, dilatasi
Last Updated ( Sunday, 24 September 2017 22:54 )
|