Manfaat N-Acetyl Cysteine Pada Gangguan Pendengaran Akibat Bising
Written by Yan Edward, Nirza W, Erwi S   
Friday, 22 September 2017 23:02
PDF Print E-mail

Abstrak

Latar Belakang : Gangguan pendengaran akibat bising merupakan gangguan pendengaran yang dapat dicegah. Tuli  dapat terjadi  jika terpapar bising intensitas tinggi dalam jangka waktu lama.  Jenis tuli adalah tuli sensorineural pada kedua telinga yang bersifat permanen. Radikal bebas yang dihasilkan  bising dapat menyebabkan kematian sel rambut telinga dalam. Tujuan: mengetahui peranan dan manfaat N-Acetyl Cysteine pada gangguan pendengaran akibat bising. Tinjauan Pustaka: Kematian sel rambut koklea akibat bising disebabkan kerusakan mekanik yaitu kematian langsung disebabkan getaran yang berlebihan yang intens jangka lama  dan metabolik dimana keluarnya zat oksidatif  seperti Reactive Oxigen Species, Reactive Nitrogen Species dan beberapa radikal bebas lainnya. Gluthatione adalah antioksidan endogen poten yang akan menetralisir zat oksidatif tersebut. N-Acetyl Cysteine sebagai prekursor gluthatione adalah antioksidan eksogen yang bekerja dengan membentuk  gluthatione yang diperlukan sebagai radical scavenger sehingga kematian sel rambut dapat dicegah. Alat yang dapat digunakan untuk deteksi Gangguan pendengaran akibat bising adalah distortion product otoacoustic emission. Kesimpulan: Paparan bising jangka panjang dapat menimbulkan tuli permanen yang  disebabkan kerusakan sel rambut koklea. Kerusakan sel rambut  dapat dicegah dengan dengan pemakain N-Acetyl Cysteine sebagai prekursor  gluthationeartikel lengkap

Kata Kunci: Gangguan pendengaran akibat bising, N-Acetyl Cysteine, Reactive Oxigen Species.

Last Updated ( Thursday, 05 October 2017 13:37 )