Evaluasi Gangguan Penghidu pada Rinitis Atrofi
Written by Effy H, Bestari JB, Dolly I, Erwi S   
Friday, 22 September 2017 22:58
PDF Print E-mail

Abstrak

Pendahuluan: Rinitis atrofi merupakan penyakit yang khas ditandai dengan hidung berbau, krusta yang tebal berwarna kehijauan dan atrofi pada struktur kavum nasi. Gangguan penghidu pada rinitis atrofi sering  terlambat diketahui setelah pasien datang berobat dengan bau dari hidung yang dikeluhkan oleh keluarga. Laporan Kasus: Dilaporkan dua  kasus gangguan penghidu pada pasien yang menderita rinitis atrofi. Terapi medikamentosa sudah dilakukan selama 2 bulan dan operasi Bedah sinus endoskopi fungsional (BSEF) dilakukan dengan tujuan untuk eradikasi sumber infeksi dan membuka ostium sinus maksila sehingga sillia dapat fungsi. Tes sniffin dilakukan sebelum dan sesudah operasi BESF.  Kesimpulan: Gangguan penghidu pada rinitis atrofi disebabkan proses infeksi yang progresif pada mukosa hidung dan sinus yang menyebabkan atrofi dan degenerasi sel olfaktorius. artikel lengkap

Kata kunci: Rinitis atrofi, bedah sinus endoskopi fungsional, sniffin test, anosmia